JAKARTA--MICOM: Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal pembentukan poros tengah mulai melunak. PKS menyatakan poros tengah hanya kembang dari upaya untuk memperbaiki manajemen di Setgab koalisi.
"Sebenarnya yang perlu diperbaiki manajemen pengelolaan di setgab, mau dijadikan seperti apa. Apakah hanya sekedar menjalankan agenda yang didominasi Demokrat dan Golkar atau agenda nasional. Urusan poros tengah hanya kembang saja," kata Wakil Ketua DPP Agus Poernomo kepada Media Indonesia di Jakarta, Kamis (30/12).
Ia menolak tudingan jika cetusan usulan akibat persoalan komunikasi internal. Ia mengaku jika komunikasi di internal jelas karena setiap hasil rapat di setgab selalu disampaikan kembali ke partai.
Namun, ia tak menjelaskan apakah menteri di kabinet cukup menjelaskan kebijakan pemerintah kepada partai sehingga bisa memberi cukup pemahaman. PKS terkesan mengandalkan informasi yang dibagi oleh menteri di forum setgab.
"Selama ini yang pernah datang ke setgab memang baru menkeu, Menteri ESDM, menko ekuin, mendagri, satgas mafia karena kebijakan yang dijalankan sensitif seperti kenaikan TDL, subsidi BBM dan lifting serta asumsi makro. Yang lain isu normal saja. Mestinya kalau diperlukan yang mengundang ketua harian setgab dan sekretaris," cetusnya.
Sikap Partai Amanat Nasional membuat wacana poros tengah melemah. PAN mengatakan komunikasi yang terjadi diantara partai koalisi maupun di internal partai sudah cukup seimbang dan berjalan efektif. Yang kurang adalah kesadaran masing-masing partai, termasuk partai menengah, untuk memahami esensi pakta koalisi.
"Ada ruang gerak untuk memberi kritikan konstruktif. Nah, kalau dimanfaatkan, ada kesan kalau komunikasi ini tidak efektif. Partai menengah harus kembali pada komitmen yang tercantum dalam pakta bersama sebagai dasar koalisi," ujar Sekjen PAN Taufik Kurniawan. (Din/OL-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar